3 Khasiat Bawang Dayak dari Kalimantan yang Berpotensi Baik Buat Kesehatan
Sejak dahulu sampai saat ini, penduduk Indonesia, terutamanya beberapa orang Kalimantan, sering manfaatkan bawang Dayak menjadi pengobatan herbal yang tuturnya ampuh menyembuhkan beberapa masalah kesehatan. Dari mulai masalah kesehatan infeksi sampai desakan darah tinggi, cholesterol tinggi, diabetes, sembelit, batu ginjal, sampai stroke. Apa semua kegunaan bawang Dayak ini telah betul dapat dibuktikan oleh pengetahuan kesehatan moderen atau cuma hanya sugesti saja?
Asal-usul bawang Dayak
Bawang Dayak atau Bawang Sabrang (sumber: feminim.id)Nama bawang Dayak diambil dari Suku Dayak original Pulau Kalimantan yang sudah lama membudidayakan umbi-umbian ini untuk pengobatan natural beberapa masalah kesehatan. Bawang ini miliki nama lainnya bawang berlian, bawang sabrang, serta bawang tiwai.
Baca Juga : prolq makassar
Tumbuhan bawang sabrang tersebut setinggi seputar 30-40 cm dgn daun panjang berwarna hijau halus tetapi berbuntut runcing. 1 ciri lainnya yang memperbedakan bawang Dayak dgn bawang merah biasa ialah kedatangan bunga kecil berwarna putih pada batangnya yang biasa mekar pada malam hari.
Menariknya tidak hanya di Kalimantan, bawang Dayak pun berkembang di sejumlah wilayah Brazil, dibagian selatan Meksiko serta di rimba hujan Amazon, dan di perbatasan pada Peru, Bolivia, Ekuador, Guyana, Suriname, serta Guyana Prancis. Beberapa orang Amerika Latin saling telah sejak dahulu membudidayakan bawang ini sebab kekuatan karakter obatnya.
Bawang sabrang dapat dikonsumsi dgn banyak langkah. Entahlah itu dikonsumsi utuh saat fresh, jadikan acar atau manisan, menjadi bumbu masak, sampai dikeringkan serta dihaluskan sampai jadi bubuk yang digabung ke makanan atau diseduh menjadi minuman hangat.
Kegunaan bawang Dayak yang telah dapat dibuktikan oleh pengetahuan medis
Bawang Dayak atau Bawang SabrangPenelitian medis yang dengan spesifik menunjukkan kegunaan bawang Dayak menjadi pengobatan masalah kesehatan akut sebenarnya masih tetap amat sedikit. Akan tetapi selama ini bawang sabrang dipercaya sangat punya potensi kuat untuk:
1. Menangani infeksiSebuah riset terbitan tahun 2018 dari kerjasama pada team periset dari Kampus Jenderal Soedirman Purwokerto serta Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur memberikan laporan jika bawang Dayak kaya beberapa anti-oksidan misalnya flavonoid, alkaloid, saponin, triterpenoid, steroid, serta tannin.
Jejeran anti-oksidan diatas kerja efisien untuk menghalangi serta mematikan perkembangan virus, bakteri, dan jamur pemicu masalah kesehatan. Riset diatas dengan spesifik temukan jika bawang sabrang sangat efisien menantang bakteri Staphylococcus aureus (MRSA), B. cereus, Shigella sp., and P. aeruginosa.
Bakteri Staph, MRSA, serta P. aeruginosa ialah contoh-contoh bakteri yang resisten pada antibiotik. Staph serta MRSA bisa mengakibatkan banyak masalah kesehatan dari mulai infeksi kulit, sepsis, pneumonia, sampai infeksi darah. Pseudomonas aeruginosa (P. aeruginosa) ialah pemicu ISK, pneumonia, serta infeksi ginjal, sesaat Shigella sp ialah bakteri pemicu infeksi shigellosis serta disentri.
Riset itu pun menguatkan penemuan terdahulu dari Kampus Jenderal Achmad Yani yang memberikan laporan perihal sama. Team periset Kampus Jenderal Achmad Yani temukan jika karakter antimikroba dari ekstrak umbi bawang Dayak yang dioles pada kulit dapat menghalangi perkembangan bakteri Staph serta Trichophyton rubrum yang seringkali ikut serta dlm pembentukan luka dan bisul.
dua. Tingkatkan kepadatan tulang perempuan menopausePerempuan umur menopause beresiko alami osteoporosis alias permasalahan pengeroposan tulang. Menopause berlangsung saat badan tak akan dapat menghasilkan hormon estrogen sekitar di umur muda. Mencuplik NHS UK, perempuan dapat kehilangan sampai 20% kepadatan tulang mereka dlm 5 sampai tujuh tahun sesudah menopause.
Tidak hanya berperan mengendalikan kesuburan, hormon estrogen pun menolong membuat perlindungan kemampuan tulang. Itu mengapa saat kandungan estrogen alami penurunan mencolok saat menopause bisa mengakibatkan hilangnya kepadatan tulang bersamaan durasi. Peristiwa menopause awal bahkan juga bisa makin tingkatkan resiko seseorang wanita pada pengeroposan tulang.
Nah, satu riset terbitan tahun 2018 dari Departemen Farmakologi & Terapeutik FKUI temukan jika pemberian ekstrak bawang Dayak dlm dosis tinggi (delapanbelas mg/200 g) saat 21 hari beruntun punya potensi begitu tingkatkan kandungan kalsium tulang, berat tulang (massa tulang), serta panjang tulang.
Walau demikian, hasil riset ini masih tetap hanya terbatas dilihat pada tikus lab yang dengan menyengaja diangkat indung telurnya melalui mekanisme ovariektomi untuk hentikan produksi hormon estrogen dlm badan (hipoestrogen).
Periset berargumen jika hasil penemuan itu bisa jadi basic untuk meningkatkan ekstrak umbi bawang Dayak menjadi pilihan pengobatan therapy hormon untuk perempuan menopause di hari esok. Masih tetap perlu semakin banyak kembali penelitian sains mendalam berkaitan kegunaan bawang Dayak yang 1 ini.
tiga. Turunkan resiko kanker rahim serta masalah kesehatan jantung sesudah menopauseManfaat bawang Dayak kembali lagi kelihatannya diketemukan sangat punya potensi pada beberapa permasalahan berkaitan menopause.
Penyusutan kandungan estrogen dlm badan saat serta sesudah menopause tidak bisa dipungkiri akan merubah kesehatan perempuan pada umumnya. Itu mengapa beberapa perempuan pilih untuk memakai therapy hormon untuk menangani tanda-tanda menopause mereka.
Sayangnya, pengobatan therapy hormon misalnya tamoxifen diadukan bisa tingkatkan resiko kanker rahim pada perempuan menopause. Resiko ini muncul sebab penambahan hormon estrogen bisa memunculkan penebalan dinding rahim yang bisa berkembang jadi kanker rahim. Di lain sisi, therapy hormon estrogen dapat juga tingkatkan kandungan lipid dlm darah yang terkait dgn penambahan resiko masalah kesehatan jantung pascamenopause.
Nah, satu riset berlainan tetapi masih tetap dari Kampus Indonesia memberikan laporan jika bawang Dayak kaya senyawa aktif bernama eleutherinol yang bisa berikatan kuat dgn reseptor estrogen alfa (ERĪ±). Periset temukan, eleuterinol dapat menyebabkan dampak penambahan hormon estrogen yang serupa dgn pengobatan tamoxifen tetapi tiada dibarengi oleh resiko penebalan dinding rahim.
Riset ini memerhatikan dampak ekstrak bawang sabrang pada tikus yang telah menyengaja dibikin menopause dgn pengangkatan indung telur (ovariektomi). Akhirnya, tikus-tikus menopause ini tidak alami penebalan dinding rahim. Ini bermakna bawang Dayak tidak tingkatkan resiko kanker rahim seperti therapy hormon estrogen dengan medis.
Diluar itu, tikus-tikus menopause itu pun tidak alami penambahan kandungan lipid dlm darah. Ekstrak bawang Dayak malah tampak turunkan kandungan lipid darah hingga resiko masalah kesehatan jantung juga alami penurunan. Ini tunjukkan jika bawang Dayak punya potensi menjadi alternatif therapy hormon estrogen yang lebih aman.
Janganlah mengkonsumsi bawang Dayak bila Kamu miliki alergi
Tidak kebanyakan orang dapat dgn bebas memakai bawang Dayak dlm sehari-harinya mereka. Menurut artikel dlm Journal of Allergy and Clinical Immunology, ada sebagian orang yang mempunyai intolereansi atau alergi bawang putih. Jadi bila Kamu diantaranya, kemungkinan Kamu pun tidak dianjurkan untuk memakai atau konsumsi type bawang yang lain, termasuk juga bawang Dayak.
Orang yang miliki alergi bawang bisa alami mata merah serta gatal sampai kulit ruam gatal-gatal bila menyentuh bawang. Sedang orang dgn intoleransi pada bawang bisa alami perut kembung, mulas, bergas, sampai mual serta muntah-muntah sesudah makan bawang. Bawang apapun macamnya dapat juga jadi parah masalah kesehatan GERD (refluks asam lambung akut) jika dikonsumsi terlalu berlebih.
Bawang Dayak bukan alternatif pengobatan medis
Kekuatan kegunaan bawang Dayak untuk kesehatan tidak dapat di pandang remeh. Akan tetapi, terpenting untuk Kamu kenali jika tumbuhan pengobatan tidak bisa jadikan prioritas serta pilihan hanya satu untuk menyembuhkan masalah kesehatan. Pengobatan herbal pun bukan untuk dipakai menjadi alternatif pengobatan medis.
Penyembuhan pilihan dgn manfaatkan tumbuhan pengobatan berbentuk komplementer alias lengkapi. Pengobatan herbal pun semestinya cuma dikonsumsi untuk mengawasi kesehatan, pemulihan masalah kesehatan, atau turunkan resiko dari masalah kesehatan — bukan untuk mengobati. Untuk mengobati masalah kesehatan masih diperlukan pengobatan resep ahli kesehatan.
Semestinya masih konsultasi dahulu ke ahli kesehatan sebelum memakai pengobatan herbal apapun. Tumbuhan herbal bisa jadi akan tidak menimbulkan dampak yang kostum pada semasing orang yang mengkonsumsinya. Reaksi setiap orang pada langkah kerja senyawa biologis dlm tumbuhan dapat berlainan pada 1 sama lainnya. Walau miliki aduan sama, belumlah pasti 1 pengobatan herbal yang nyatanya pas untuk Kamu akan memberi manfaat yang sama pada pasangan atau tetangga Kamu.
Komentar
Posting Komentar